Jenis-jenis Pembelajaran Pengayaan

Kegiatan eksploratori yang masih terkait dengan KD yang sedang dilaksanakan  yang dirancang untuk disajikan kepada peserta didik. Sajian yang dimaksud contohnya: bisa berupa peristiwa sejarah, buku, narasumber, penemuan, uji coba, yang secara regular tidak tercakup dalam kurikulum.

1.     Keterampilan proses yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri.

2.     Pemecahan masalah yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan menggunakan pembelajaran pemecahan masalah, penemuan, proyek, dan penelitian ilmiah.
Pemecahan masalah ditandai dengan:

·       Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan;
·       Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan;
·       Penggunaan berbagai sumber;
·       Pengumpulan data menggunakan teknik yang relevan;
·       Analisis data;
·       Penyimpulan hasil investigasi.

      Guru dalam menyusun pelaksanaan pengayaan dapat memperhatikan           pendapat yang kemukakan oleh Passow (1993) bahwa dalam merancang pembelajaran pengayaan, penting untuk memperhatikan tiga hal, yaitu :

a.      Keluasan dan kedalaman konsep. Konsep dan materi yang diberikan tidak hanya berisi bagian  luarnya  saja, tetapi lebih menyeluruh dan  mendalam. Contoh: pembahasan  hukum Phytagoras, tidak hanya berupa  rumus dan pemecahan soal namun  juga memberikan pemahaman yang luas  mulai dari sejarah terbentuknya hukum-hukum Phytagoras dan penerapannya  dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tempo dan kecepatan dalam pembelajaran pengayaan.
        Sesuaikan cara pemberian materi pelajaran dengan tempo dan kecepatan daya tangkap peserta didik.  Hal ini berkaitan dengan kecepatan daya tangkap yang dimiliki peserta didik sehingga materi dapat diberikan dengan lebih mendalam dan lebih dinamis. Hal ini untuk menghindari kebosanan  peserta didik yang telah menguasai materi pelajaran yang diberikan di kelas.

           c. Memperhatikan isi dan tujuan dari materi yang diberikan
            Hal ini bertujuan agar kurikulum yang dirancang lebih tepat guna dan responsif terhadap kebutuhan peserta didik. Renzulli (1979) menyatakan bahwa pembelajaran pengayaan berbeda dengan program akselerasi karena pengayaan dirancang dengan lebih memperhatikan keunikan dan kebutuhan individual dari peserta didik.

    Langkah-langkah dalam pembelajaran pengayaan diawali dengan kegiatan identifikasi, perencanaan, dan pelaksanaan. Guru tidak perlu menunggu hasil penilaian otentik  kemampuan peserta didik.  Namun apabila melalui observasi  proses pembelajaran, peserta didik sudah terindikasi memiliki kemampuan yang lebih dari teman lainnya (bisa ditandai dengan: penguasaan materi yang cepat dan membutuhkan waktu yang lebih singkat, sehingga  peserta didik seringkali memiliki waktu sisa yang lebih banyak, karena dapat   menyelesaikan tugas atau menguasai materi dengan cepat), maka guru dapat  merencanakan dan memutuskan untuk melaksanakan pembelajaran pengayaan.
Winner  dalam Santrock (2007), mengemukakan karakteristik peserta    didik yang berbakat antara lain :
a.    Peserta didik berbakat biasanya cermat/teliti dalam setiap hal ataupun kesempatan dimana mereka harus menggunakan kemampuannya.  Mereka adalah anak-anak yang selalu menjadi yang pertama dalam menguasai suatu pelajaran dengan usaha yang juga minimal dibandingkan teman-teman atau peserta didik-peserta didik yang lain dikarenakan mereka sejak lahir memiliki kemampuan yang tinggi dalam satu atau beberapa bidang.  
b.    Dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik yang berbakat dapat berhasil memecahkan masalah secara tepat dengan cara yang ia kembangkan atau ia temukan sendiri.  Peserta didik yang berbakat dapat menangkap atau lebih menyukai petunjuk yang tidak eksplisit dibandingkan dengan peserta didik yang lain

c.    Memiliki hasrat untuk ”menguasai”.  Mereka memiliki hasrat, obsesi dan minat dan kemampuan untuk fokus, sehingga sangat mudah baginya untuk memahami dan menguasai suatu hal.

0 Response to "Jenis-jenis Pembelajaran Pengayaan"

Post a Comment