1. Pengertian
Pengayaan
Dalam
kurikulum dirumuskan secara
jelas KI dan KD yang harus
dikuasai peserta didik sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditentukan. Penguasaan KI dan KD setiap peserta didik diukur dengan
menggunakan sistem penilaian acuan kriteria (PAK). Jika seorang peserta didik
mencapai standar tertentu maka peserta didik dipandang telah mencapai ketuntasan. Oleh karena itu pembelajaran pengayaan dapat
diartikan memberikan tambahan/perluasan pengalaman atau kegiatan peserta didik yang teridentifikasi melampaui
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh kurikulum.
Metode
yang digunakan bervariasi sesuai dengan bahan kajian, muatan pelajaran yang dipelajari peserta didik. Dalam pembelajaran pengayaan, media
belajar harus betul-betul disiapkan guru agar dapat memfasilitasi peserta didik
untuk memperkaya pengetahuan,
melatih keterampilan, dan membentuk sikap yang baik.
Kegiatan pengayaan dilaksanakan
dengan tujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk memperdalam
penguasaan materi pelajaran yang berkaitan dengan materi pelajaran yang sudah
maupun yang akan dipelajari sehingga tercapai tingkat perkembangan yang optimal
sesuai dengan kemampuannya.
2.
Apa
saja yang dapat dilakukan dalam pengayaan?
Guru
melakukan pengayaan sesuai dengan bahan
kajian atau muatan pelajaran yang sedang dipelajari, seperti membaca materi diikuti
dengan menulis laporan, melakukan percobaan dan menjadi tutor sebaya bagi teman
yang memerlukan pembelajaran remedial.
Guru
mengembangkan latihan praktis dari materi yang sedang dibahas, membuat hasil
karya, melakukan suatu proyek, membahas masalah, atau mengerjakan permainan
yang harus diselesaikan peserta didik. Apapun kegiatan yang dipilih guru,
hendaknya kegiatan pengayaan tersebut menyenangkan dan mengembangkan kemampuan
kognitif tinggi sehingga mendorong peserta didik untuk mengerjakan tugas yang
diberikan.
3.
Mengapa
diperlukan pengayaan?
Kurikulum
2013 Sekolah Dasar menganut sistem pembelajaran berbasis aktivitas atau
kegiatan, sistem pembelajaran tuntas, dan
pelayanan perbedaan individu peserta didik.
Dengan memperhatikan prinsip perbedaan
individu (kemampuan awal, kecerdasan, kepribadian, bakat, potensi, minat,
motivasi belajar, gaya belajar) tersebut, maka pengayaan dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan/hak peserta didik.
Dalam pembelajaran pengayaan, guru
memfasilitasi peserta didik untuk memperkaya wawasan dan keterampilan
serta mampu mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
4.
Kapan
dilakukan pembelajaran
pengayaan?
Pembelajaran
pengayaan dilakukan ketika peserta didik telah menguasai KD (teridentifikasi melampaui
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh kurikulum). Guru perlu mengantisipasi
dengan menyiapkan program-program atau aktivitas yang sesuai KD untuk memfasilitasi
peserta didik. Pembelajaran pengayaan dapat dilakukan bersama-sama dengan kegiatan pembelajaran atau dilakukan di
luar jam pelajaran.
5.
Bagaimana
pembelajaran
pengayaan
dilakukan?
Pembelajaran pengayaan
diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui ketuntasan belajar dengan
memerlukan waktu lebih sedikit daripada teman-teman lainnya. Waktu yang masih
tersedia dapat dimanfaatkan peserta didik untuk memperdalam/memperluas atau
mengembangkan bahan kajian, muatan pelajaran, maupun mempraktikkan bahan kajian
yang dipelajari. Guru dapat memfasilitasi peserta didik dengan memberikan
berbagai sumber belajar, antara lain: perpustakaan, majalah atau koran,
internet, bahan praktik, demonstrasi dll.
6.
Siapa yang terlibat dalam pembelajaran pengayaan?
Pihak utama yang berperan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
pengayaan adalah guru kelas, mengingat guru kelas adalah orang yang memahami kelebihan
peserta didik. Dalam praktiknya, jika diperlukan, guru dapat melakukan
kerjasama dengan narasumber dalam melaksanakan pembelajaran pengayaan
0 Response to "Pembelajaran Pengayaan"
Post a Comment