a. Menentukan tema
Tema dapat
ditetapkan oleh pengambil kebijakan, guru, atau ditetapkan bersama dengan
peserta didik.
b. Mengintegrasikan tema dengan kurikulum
Pada tahap ini guru
harus mampu mendesain tema pembelajaran dengan cara terintegrasi sejalan dengan
tuntutan kurikulum, dengan mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
c. Mendesain rencana pembelajaran
Tahapan ini
mencakup pengorganisasian sumber belajar, bahan ajar, media belajar, termasuk
kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk menunjukkan suatu tema
pembelajaran terjadi dalam kehidupan nyata. Misalnya, pembelajaran di kelas
yang didasarkan atau diperkaya hasil karya wisata, kunjungan ke museum, dan
lain-lain.
d. Melaksanakan Aktivitas Pembelajaran
Tahapan ini memberi
peluang kepada peserta didik untuk mampu berpartisipasi
dan memahami berbagai persepektif dari suatu tema.
Hal itu
memberi peluang bagi guru dan peserta didik melakukan eksplorasi suatu pokok
bahasan.
Prinsip-prinsip Pembelajaran Tematik
Terpadu
a. Tema
hendaknya tidak terlalu luas dan dapat dengan mudah digunakan untuk memadukan
banyak bidang studi, mata pelajaran, atau disiplin ilmu.
b. Tema
yang dipilih dapat memberikan bekal bagi peserta didik untuk belajar lebih
lanjut.
c. Tema
disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.
d. Tema
harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak,
e. Tema
harus mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi dalam rentang
waktu belajar
f. Tema
yang dipilih sesuai dengan kurikulum yang berlaku
g. Tema
yang dipilih sesuai dengan ketersediaan sumber belajar.
Fungsi dan Tujuan Pembelajaran Tematik Terpadu
Pembelajaran tematik terpadu berfungsi untuk memberikan
kemudahan bagi peserta didik dalam memahami dan mendalami konsep materi yang tergabung dalam tema serta dapat
menambah semangat belajar, karena materi yang dipelajari merupakan materi yang nyata (kontekstual) dan bermakna bagi peserta didik.
0 Response to "Tahap-tahap Pembelajaran Tematik Terpadu"
Post a Comment